Optimalisasi Proses Preservasi dan Konservasi Berbasis pada Tradisi Lokal di Museum Kekhatuan Semaka
DOI:
https://doi.org/10.23960/nengahnyappur.v4i1.65Keywords:
optimalisasi, preservasi dan konservasi, tradisi lokal, museum kekhatuan semakaAbstract
Museum Kekhatuan Semaka merupakan museum yang telah berdiri lebih dari satu dekade. Pemeliharaan terhadap benda-benda peninggalan bersejarah dilakukan dengan memanfaatkan pengetahuan lokal masyarakat yang telah menjadi tradisi turun-temurun warisan nenek moyang. Adapun kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menganalisis tradisi lokal yang diterapkan dalam proses preservasi dan konservasi benda-benda di museum adat tersebut. Metode yang digunakan mencakup sosialisasi dalam bentuk ceramah dan diskusi. Selain itu, pendampingan kepada para pengelola museum juga dilaksanakan sebagai bentuk optimalisasi. Hasilnya, masyarakat adat di Desa Sanggi Unggak Kabupaten Tanggamus mempunyai cara-cara tradisonal dalam merawat benda-benda di museum. Kegiatan preservasi dan konservasi telah dilakukan secara berkala dan sederhana dengan menggunakan bahan maupun alat yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Para pengelola museum adat juga menyelenggarakan acara-acara adat yang melibatkan masyarakat lokal yang dikemas dalam bentuk ritual adat untuk membersihkan benda-benda bersejarah. Ritual adat ini sekaligus menjadi langkah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian budaya Lampung.